Sabtu, 17 November 2012

TUGAS TAMBAHAN M5


KASUS PT. GREAT RIVER INTERNATIONAL Tbk

PERTANYAAN : 
 Identifikasi pelanggaran apa saja yang terjadi dalam artikel diatas!
Jawab : Identifikasi pelanggaran PT. GREAT RIVER INTERNATIONAL.Tbk seperti :
1)      Auditor perusahaan yang melakukan penipuan yaitu justinus aditya sidharta, bentuk pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) atas laporan audit dari Laporan Keuangan Konsolidasi PT Great River Intternational Tbk di tahun 2003.
2)      Pihak BAPEPAM LK, “ Fuad Rahmany” menemukan indikasi konspirasi penyajian laporan keuangan Great River.
3)      Penyelidikkan di fokuskan tahun 2003 sebab Laporan Keuangan yang disajikan untuk penerbitan obligasi perseroan yang gagal bayar.
4)      Auditor Justinus dalam mengaudit LK Great River pada thn 2003 memberikan alasan dugaan overstatement karena pencatatan untuk akun penjualan menggunakan metode yang berbeda dengan ketentuan yang ada.
5)      PT Great River International Tbk pun menggunakan metode pencacatan akuntansi yang berbeda dari ketentuan yang ada.
6)      Penyelewengan yang di lakukan PT. Great River International Tbk seperti dengan menggunakan metode pencatatan berbeda perusahaan menyertakan laba bahan baku yang di keluarkan pemesan sebagai pendapatan.
7)      Selain itu perusahan menerima order pakaian dari Luar Negri dengan bahan baku dari pemesan berarti pihak PT Great River hanya  mengeluarkan ongkos pembuatan pakaian saja namun dalam pengiriman barang ke luar negri, nilai exspor nya di cantumkan dengan menjumlahkan bahan baku, aksesoris, onkos kerja, dan laba perusahaan.
8)      Auditor Justinus pun malah mengikuti metode pencacatan akuntansi yang di berlakukan auditor periode sebelumnya tanpa memberikan penyelidikkan investigasi dari bentuk kecurangan di PT Great River International Tbk dengan transparan sebagai mana mestinya.
9)      Menurut Kejaksaan Agung tersangka di PT Great River International Tbk yaitu 4 anggota direksi perusahaan tekstil itu termasuk pemilik “Sunjoto Tanudjaja”.
10)   Berdasarkan pemeriksaan BAPEPAM terbongkar lah semua hasil penelitian berapa penipuan dalam penyajian laporan keuangan dengan adanya kelebihan penncatatan penyajian akun penjualan & piutang lalu penambahan asset tetap & penggunaan dana hasil emisi obligasi tanpa pembuktian. Akibatnya perusahaan tidak bisa melunasi utang Rp 250 milliar & gagal membayar obligasi Rp 300 milliar.

2) Apakah ada hubungan antara kesalahan pencatatan atas laporan keuangan dengan kesulitan perusahaan dalam membayar hutangnya?

Jawab :
Menurut saya, hal tersebut tidak ada hubungan antara kesalahan pencatatan atas laporan keuangan dengan kesulitan perusahaan dalam membayar hutangnya. Karena dalam artikel tersebut Justinus Aditya Sidharta menyatakan bahwa metode pencatatan seperti yang dilakukan oleh PT. GREAT RIVER INTERNATIONAL Tbk bertujuan untuk menghindari dugaan dumping dan sanksi perpajakan. Sebab menurut PT. GREAT RIVER INTERNATIONAL Tbk, saldo laba bersih tidak berbeda dengan yang diterima perusahaan. Dan hal itulah yang memicu adanya penggelembungan nilai penjualan sehingga diinterpretasikan sebagai penyembunyian informasi secara sengaja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar